Cari Artikel Disini

Senin, 13 Februari 2012

Menjaga Kontinuitas Arus Kas Masuk - Strategi Rumah Stok

Saya mau berbagi kepada rekan rekan soal kiat memelihara arus kas masuk supaya tetap kontinu masuk tiap bulan, jika dikaitkan dengan strategi penyediaan rumah stock.

Kiat ini bisa dijadikan referensi bagi rekan rekan yang membangun RSH (rumah sederhana sehat) yang memang harus mencapai progres fisik 100% baru bisa akad kredit, atau yang mengembangkan proyek tanpa MoU KPR Indent.

Kuncinya sederhana saja;

JUMLAH RUMAH STOK = TARGET PENJUALAN RATA-RATA DALAM 1 BULAN

Contoh kasus;

Target jual 1 bulan = 5 unit.
Bangun rumah stok = 5 unit.
Rumah stok dibangun mulai Januari 2010. Siap huni April 2010.

Januari mulai jualan.
Terjual 4 unit (usahakan DP 5% terbayar dlm tempo 1 bulan).
Buka SPK bangunan = 4 unit

Pebruari
Terjual 6 unit (usahakan DP 5% terbayar dlm tempo 1 bulan)
Buka SPK bangunan = 6 unit

Maret
Terjual 3 unit (usahakan DP 5% terbayar dlm tempo 1 bulan)
Buka SPK bangunan = 3 unit

April
Terjual 5 unit (usahakan DP 5% terbayar dlm tempo 1 bulan)
Buka SPK bangunan = 5 unit

Dengan strategi seperti itu (asumsi tak ada pembatalan), maka mulai bulan April dst kita sudah bisa merealisasi akad kredit dan menerima arus kas masuk secara kontinu alias berkelanjutan.


INGAT !!!
Penjualan harus dilokalisir di blok yang sedang kita bangun rumah stoknya. Jadi jangan memasarkan blok yang tidak sedang dibangun.

INGAT !!!
Begitu ada unit yang batal, maka perhitungkan unit tersebut sebagai stok yang sudah terlanjur dibuka SPK nya. Jadi mengurangi jumlah unit yang dibuka melalui SPK baru tiap bulan.


Jika kita tertib melakukan konsep diatas, maka penerimaan arus kas masuk insya Allah kontinu dan tidak terputus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar