Cari Artikel Disini

Senin, 13 Februari 2012

Kenaikan Harga Material - Segenggam Cabai

Setahun yang lalu, uang 1000 perak bisa dapat segenggam cabai. Tapi tahun ini uang 1000 perak cuma dapat cabai 4 biji. Buat teman menghabiskan sepotong mendoan saja tidak cukup ....

Artinya; harga cabai tiap tahun naik. Demikian pula harga material bangunan bukan???

Rekan saya yang punya proyek seluas 3,8 ha dengan semangat bercerita soal strateginya menyasar 'future market'. Dia katakan TARGETING yang dia tentukan adalah 'future market', yaitu konsumen yang siap mengangsur panjang (18 s/d 24 bulan) demi uang muka yang besar, karena belum buru buru mau menempati rumah.

Atau malah membagi lunas 100% dalam jangka waktu 18 s/d 24 bulan. Tanpa perlu KPR. Dia terinspirasi dengan skim pembayaran panjang yang dilakukan para pengembang apartemen.

Uang muka besar berarti plafond KPR kecil dan angsuran ringan. Bahkan jika UM mencapai 50%, kata teman saya pihak bank dijamin merem dan pasti acc KPR nya tanpa turun plafond. Saya mengangguk angguk saja.

It's ok. Artinya dia tahu soal TARGETING dan aplikasinya dalam aspek PRICE (baca; skim bayar). Sudah klop bener.

Saat saya tanyakan berapa budgeting dia untuk harga bangunannya? Dia jawab 1,8 jt/m2. Wah, gak salah tuh bro? Budget itu kan budget saat ini untuk harga borongan bangunan per m2 untuk grade real estate. Tapi kalau harga untuk 18 s/d 24 bulan kedepan, jelas kagak masuk budgetnya. Bisa bisa tekor bro ...

Astagfirruloh!!! Betul juga. Ini hal sepele tapi kok aku tidak sadar ya ... ?? Kata teman saya sambil garuk garuk kepala. Untung belum banyak yang terjual, jadi budget harga masih bisa disesuaikan.


Komentar Jin AW ;
Teman tersebut sudah sangat memahami soal marketing. Dia bisa memilih TARGET konsumen yang belum buru buru menghuni rumahnya. Yang dia sebut 'future market'. Dan kemudian mengaplikasikan secara klop dalam skim bayar panjang 18 s/d 24 bulan.

Yang agak mengganjal, pengalaman saya di beberapa proyek yang menerapkan skim bayar DP panjang membuktikan kalau angsuran panjang hanya untuk  mengangsur uang muka kebanyakan batal ditengah jalan. Tapi kalau membagi 100% harga (berarti lunas) dengan angsuran panjang, nah skim ini cukup berhasil.

Semoga teman tersebut sukses dengan strateginya. Meski dia sempat lupa kalau harga cabai selalu naik tiap tahun, hehe ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar